🐊 Kawat P Dialiri Arus Listrik 6A Dengan Arah Ke Atas
Sebuahkawat lurus panjang yang dialiri arus listrik sebesar 20 A dari arah barat ke timur. Besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di bawah kawat tersebut pada jarak 10 c m 10 \\mathrm{~cm} 10 cm adalah .
1 Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.32 Kawat P dialiri arus listrik 6 A dengan arah ke atas seperti gambar berikut : Jika µo = 4π.10-7 wbA-1m-1 dan terjadi gaya tolak menolak per satuan panjang antara kawat P dengan Q sebesar 1,2.10-5 N.m-1, maka besar dan arah arus listrik pada kawat Q adalah. A. 1
Disini kita memiliki kawat lurus membujur dari arah utara sampai keselatan dan terletak di dalam medan magnetik homogen lalu kita diminta untuk menentukan arah Gaya yang dialami kawat. Jika dialiri arus listrik ke arah selatan dan medan magnetik ke arah yang pertama adalah jika medan magnetik ke atas yang kedua bila medan magnetik ke bawah yang ketiga bila medan magnetik ke barat dan yang terakhir bila medan magnetik ke arah timur di soal ini kita akan menggunakan kaidah tangan kanan dimana
Duabuah kawat lurus diletakkan sejajar dengan arah yang sama, masing-masing dialiri arus sebesar 6" "A dan 9" "A. Kedua kawat terpisah sejauh 25" "cm. Jika induksi. Dua buah kawat lurus diletakkan sejajar dengan arah yang sama, masing-masing dialiri arus sebesar 6" "A dan 9" "A. Kedua kawat terpisah sejauh 25" "cm. Jika induksi.
21270305502-Kunci-Jawaban-Dan-Pembahasan-PR-Fisika-12. × Close Log In. Log in with Facebook Log in with Google. or. Email. Password. Remember me on this computer. or reset password. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Log In Sign Up. Log In; Sign Up; more; Job
Kelas12. Fisika. Dua kawat yang lurus dan sangat panjang yaitu kawat X X dan kawat Y Y diletakkan sejajar pada suatu bidang. Pada bidang itu terdapat tiga titik P, Q P,Q, dan R R seperti gambar berikut. Mula-mula hanya kawat X X yang dialiri arus listrik sebesar Ix dan arannya seperti gambar. Kemudian kawat Y dialiri dengan arus Ir menyebabkan
Pembahasan Diketahui : Sebuah kawat lurus dialiri arus listrik 2 A. Ditanya : BP = ..? Jawab : Medan magnet di sekitar kawat lurus berarus berbanding lurus dengan kuat arus listrik ( i) dan berbading terbalik dengan jarak titik ke kawat ( a ). Dengan demikian, besarnya medan magnet di titik P adalah . 795.
1 Soal UN Fisika SMA/MA U-ZC-2013/2014 No.32. Kawat P dialiri arus listrik 6 A dengan arah ke atas seperti gambar berikut : Jika µo = 4π.10-7 wbA-1m-1 dan terjadi gaya tolak menolak per satuan panjang antara kawat P dengan Q sebesar 1,2.10-5 N.m-1, maka besar dan arah arus listrik pada kawat Q adalah. A. 1 A ke atas.
Caranyasederhana yaitu dengan mengacungkan jari jempol tangan kanan sedangkan keempat jari lain menggenggam. Arah jempol adalah arah arus dan arah ke empat jari lain adalah arah medan listrik yang mengitarinya. Tentu masih ingat juga percobaan dua utas kawat tembaga paralel yang keduanya diberi arus listrik. Jika arah arusnya berlawanan, kedua
ZTQvzW. Kelas 12 SMAMedan MagnetGaya MagnetikSuatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30 terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat! Gaya MagnetikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0607Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang k...0211Tiga buah kawat sejajar masing-masing dialiri 2 A, 3 A da...Teks videosoal seperti ini kita perlu memahami maksud soalnya terlebih dahulu di sini terdapat soal tentang akibat adanya arus listrik dalam medan magnet akan menuliskan yang diketahuinya terlebih dahulu yang pertama suatu kawat berarus listrik arus listrik kita simbolkan dengan ini yaitu sebesar 10 ampere berada dalam medan magnet sebesar setengah Tesla 0,5 Tesla 338 JAT 30 derajat terhadap kawat dan panjang kawat itu kita simbolkan dengan l yaitu 5 m gambar arus listrik dalam soal itu terdapat tanda yaitu arahnya ke atas maka arus listrik Ini arahnya ke atas arus listrik kita simbolkan dengan medan magnet itu membentuk sudut 30 derajat terhadap kawat terhadap arus ini berarti suhu 30 derajat kita disini hanya karena kita hanya akan menentukan besarnya gaya Lorentz maka kita tidak perlu tahu arah medan magnet Ini ke arah serong atas ke arah yang atau ke arah serong bawa ke sini tidak perlu mengetahui nya dan di soal juga tidak diketahui karena yang ditanyakan hanya besarnya gaya untuk mengerjakan soal ini kita perlu rumus berikut yaitu F adalah gaya Lorentz yang kita balikan balikan l Sin Teta dengan F adalah gaya Lorentz kita simpulkan kita beri indeks l untuk membedakan gaya biasa Kemudian b adalah medan magnetik adalah harusnya l adalah panjang kawat dan peta itu adalah sudut yang dibentuk antara medan magnet B dan arus ini adalah rumus gaya Lorentz artinya rumus gaya Lorentz itu ada beberapa rumus gaya Lorentz yang berkaitan dengan Medan arus dan panjang kawatnya rumus ini hanya berlaku ketika kawat nya ada 1 dan dilewati oleh medan magnet artinya ketika kawat nya itu ada dua sejajar ataupun tidak sejajar ataupun nanti ketika terdapat muatan yang bergerak dalam medan magnet itu rumus gaya Lorentz nya sudah berbeda lagi baik disini kita akan memasukkan angka-angkanya kita masukkan 0,5 harus kita masukkan 10 a l panjang kawat itu 5 m Sin Teta sudutnya 30 derajat kita akan melanjutkan 0,5 itu kita bisa * 10 * 5 Sin 30 itu artinya Tinggal 2 dengan 10 habis 10 nya menjadi 5 hatinya tinggal tersisa 25 per 2 jika menghendaki dalam desimal yaitu 12,5 Newton Inilah hasil dari gaya Lorentz Terima kasih sampai jumpa di video nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
FisikaElektromagnetik Kelas 12 SMAMedan MagnetGaya MagnetikDua kawat sejajar dialiri arus listrik seperti tampak pada gambar. Jika mu 0=4 pi x 10^-7 maka besar dan arah gaya magnetik persatuan panjang yang dialami kedua kawat adalah.... I1=2 A I2=6 A 4 cm A. 10^-5 tarik-menarik B. 3 x 10^-5 tolak-menolak C. 3 x 10^-5 tarik-menarik D. 6 x 10^-5 tolak-menolak E. 6 x 10^-5 tarik-menarikGaya MagnetikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0607Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang k...0211Tiga buah kawat sejajar masing-masing dialiri 2 A, 3 A da...Teks videoHalo coffee Friends pada soal ini diketahui bahwa jarak di antara dua kawat sejajar yang ada adalah 4 cm sehingga De = 4 cm. Apabila kita ubah ke dalam konversi 1 M + 1 cm, maka dapat diperoleh bahwa d = 0,04 m dari soal juga diketahui besar arus I1 = 2 A dan besar arus listrik I2 = 6 ampere kita juga mengetahui bahwa Min 0 = 4 phi dikali 10 pangkat min 2 informasi yang ada kita diminta untuk menentukan gaya magnetik persatuan panjang atau frl untuk menjawab soal ini kita dapat menggunakan persamaan gaya di antara dua garis sejajar yang secara matematis dapat ditulis dengan f l = Min 0 dikali dengan 1 dikali 2 dibagi dengan 2 mana yang merupakan gaya magnetik persatuan panjang dengan satuan Newton per meter merupakan permeabilitas vakum dengan satuan Weber a m i dan I2 merupakan besar arus listrik pada masing-masing kawat dengan satuan A dan D adalah jarak antara kawat sejajar yang ada dengan satuan meter sehingga dengan persamaan ini dan dengan mensubtitusikan informasi yang ada dalam persamaan tersebut maka dapat diperoleh bahwa a l = 4 phi dikali 10 pangkat min 7 WB per a dikali dengan 2 a dikali dengan 6 A dibagi dengan 2 phi dikali 0,04 m sehingga diperoleh di akhir bahwa f l = 6 dikali 10 pangkat min 5 Newton per meter selanjutnya kita perlu memperhatikan juga bahwa arah dari arus I1 dan I2 adalah sama dan karena arah pada arus I1 dan I2 = 100 yang terjadi pada kedua kawat tersebut adalah Interaksi yang saling tarik-menarik sehingga jawaban yang tepat untuk soal ini merupakan jawaban demikian pembahasan soal kali ini Terima kasih dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya
Kelas 12 SMAMedan MagnetMedan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikDua kawat sejajar berjarak 6 cm. Kawat pertama dialiri arus listrik 6 A arah ke atas. Titik P terletak di antara kedua kawat dan berjarak 2 cm dari kawat pertama. Jika induksi magnetik di titik P nol, tentukan besar arus pada kawat kedua dan Magnetik di Sekitar Arus LIstrikMedan MagnetElektromagnetikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0421Tiga buah kawat dengan nilai dan arah arus seperti ditunj...0612Gambarkan dan jelaskan kemana arah arus induksi pada loop...0313Seutas kawat dialiri arus listrik i = 2 A seperti gambar ...Teks videoHai kovalen, jika menemukan soal seperti ini maka kita harus mengetahui konsep tentang induksi magnetik di soal ada disini dua kawat sejajar yang berjarak 6 cm. Misalkan disini jarak keduanya itu kita lambangkan saja dengan a 6 cm kemudian disini kawat pertama dialiri arus listrik 6 a dengan arah keatas misalkan disini dilambangkan dengan I 1 seperti ini dan kemudian disini diketahui titik p yang terletak diantara kedua kawat dan berjarak 2 cm dari kawat pertama kita lambangkan dengan b dan disini jika induksi magnetik di titik p sama dengan nol seperti itu Nah berarti di sini kita tahu juga bahwa total induksi magnetik di titik p itu sama dengan nol seperti itu dan disini kita harus menentukan besar arus pada kawat kedua dan arah aku disini dilambungkan dengan I2 nah kira-kira skenarionya seperti di gambar dan disini kita harus menggunakan aturan tangan kanan di sini untuk mencari arah dari induksi magnetik nya perhatikan bahwa ibu jari menunjukkan arah dari arus listriknya dan di sini ke empat jari lainnya disini itu menandakan arah dari induksi magnetik nya Nah di sini kalau kita menggunakan aturan tangan kanan ini kita tahu bahwa induksi magnetik oleh kawat pertama Karena di sini Arus listrik arah ke atas berarti ibu jari kita diletakkan ke arah atas seperti itu Nah maka kita tahu di titik p. Pastilah induksi magnetik nya ke arah masuk ke dalam layar kita atau di sini yang tandanya seperti ini. Nah ini yang berwarna merah kita adalah induksi magnetik di titik p oleh kawat pertama seperti itu artinya agar bisa saling meniadakan haruslah induksi magnetik dari kawat kedua arahnya ke bidang layar. Kita ini atau di sini di lambangkan dengan titik seperti pada gambar ini yang berwarna biru. Nah artinya menggunakan aturan tangan kanan kita kita akan memposisikan ke empat jari kita selain ibu jari itu arahnya ke dalam bidang layar kita dan disini kita akan dapati bahwa jadi kita akan mengarah ke bawah seperti ini sehingga kita dapatkan bahwa arah I2 itu ke bawah nah artinya disini resultan dari induksi magnetik di titik p itu sama dengan disini induksi magnetik oleh kawat pertama dikurang dengan besar induksi magnetik oleh kawat kedua ini nilainya sama dengan nol sehingga bisa kita Tuliskan bahwa induksi magnetik oleh kawat pertama itu ekuivalen dengan induksi magnet oleh kawat kedua dan disini kita akan menggunakan rumus induksi magnetik oleh kawat panjang seperti itu itu sama dengan permeabilitas ruang hampa dikalikan dengan besar dari arus listrik yaitu ih dan kemudian disini dibagi dengan 2 phi dikalikan dengan R itu adalah cara Titik terhadap kawat lurus panjangnya nah sehingga disenangi bisa kita Tuliskan sebagai berikut. Kenapa di sini bisa kita dapatkan dengan phi. Perhatikan gambar berikut bahwa Jarak titik p terhadap disini kawat kedua itu merupakan pengurangan antara a dengan b. Seperti itu jadi a. Dikurang b. Permeabilitas ruang hampa itu sebuah konstanta jadi bisa kita coret di sini untuk 22 set 2 phi bisa kita coret maka kita dapati = 1 dikalikan dengan a dikurang B satunya sudah kita tahu 6 ampere dan kemudian disini hanya itu sama dengan 6 cm kemudian dikurangi dengan minyak yaitu 2 cm dan disini b nya 2 cm sehingga kita dapat dihasil = 12 A 6 maka ini adalah besar arus listrik kawat kedua dan arahnya itu ke bawah seperti ini hingga ini adalah jawabannya sekian pembahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
kawat p dialiri arus listrik 6a dengan arah ke atas